Jumat, 05 Juni 2009

ya Allah, terimakasih^^..

“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S Al-An’am :125)

Hidayah, sesuatu yang tak ternilai harganya.. siapa yang ingin lahir dalam keluarga nasrani, yahudi? Siapa yang ingin lahir dalam keluarga yang tak taat beragama? Semua Allah yang menentukan, ketika akhirnya kita dilahirkan dalam keadaan muslim, ketika kita akhirnya otomatis beragama islam, ketika akhirnya kita memiliki keluarga yang faham islam dengan baik, itu ada yang menentukan. Keadaan yang akhirnya bisa menjadikan kita pribadi yang shalih, yang bisa menjadikan kita wanita berjilbab, yang bisa menjadikan kita berakhlak baik, dan keadaan yang bisa mendukung kita mempelajari islam secara kaffah.

Itulah yang harus senantiasa kita syukuri, ketika kita masih diizinkan memeluk islam hingga hari ini, ketika kita masih bisa merasakan indahnya iman hingga hari ini, ketika kita masih bisa shalat dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an, ketika kita masih disadarkan akan kewajiban berpuasa Ramadhan, dan ketika kita masih ingat akan adanya hari akhir dimana akan kita pertanggungjawabkan semua perbuatan kita. Ya, Sebuah nikmat hidayah yang masih Allah berikan kepada kita.. nikmat yang tidak bisa semua orang dapatkan seperti firmanNya dalam surat Al-An’am.. dan Alhamdulillah kita masih senantiasa menjadi orang yang Allah anugrahkan nikmat itu. Nikmat petunjuk untuk selalu berada dalam jalan yang lurus.

Nikmat yang terkadang tidak kita sadari kehadiranNya, nikmat yang terkadang tidak kita sambut dengan penuh rasa Syukur, Nikmat yang seringkali kita sia-siakan dengan melanggar perintahNya.. berhati-hatilah sahabatku, dengan mudah Allah memberikan hidayah itu, dan dengan mudah pula Allah bisa mengambilnya kembali. Jagalah ia, peliharalah, dan tumbuhkan ia dengan baik dalam dadamu.. siramlah ia senantiasa dengan nutrisi rohaninya, jangan sia-siakan nikmat itu.. karena ketika Allah telah mengambilnya kembali dari hatimu, maka kau akan menjadi orang yang buta dan tak akan mampu lagi membedakan kebaikan dan kebathilan.. Wallahualam bishawab..

1 komentar: