Selasa, 16 Juni 2009

Dokter vs Mal Praktek


Teman-teman pernah denger nggak isu-isu mal praktik yang sekarang lagi heboh-hebohnya menimpa para dokter di Indonesia . Tapi apa iya, banyak dokter-dokter yang tega melakukan perbuatan jahat itu?? Apa benar semua yang diisukan akhir-akhir ini adalah memang sebuah Mal Praktik??

Isu Mal Praktik yang banyak beredar saat ini, banyak menimbulkan permasalahan antara pihak dokter atau Rumah Sakit dan Pihak pasien dan keluarganya. Keluarnya tuduhan Mal Praktik dari pasien kepada dokter, tentu disebabkan oleh berbagai factor pemicu. Di antaranya karena adanya hasutan dari orang-orang yang berusaha mencari keuntungan pribadi dari ketidakfahaman pasien akan arti dari Mal Praktik itu sendiri, ataupun karena rasa tidak ikhlasnya pasien menerima apa yang telah terjadi pada dirinya.

Karena itu,sebelum mengambil kesimpulan sendiri, sebenarnya sejauh apa sih kita memahami istilah Mal Praktik tersebut??

Mal Praktik itu terdiri dari 2 kata: Mal yang artinya salah, dan praktek yang artinya Pelaksanaan atau tindakkan. Jadi secara harfiah, Mal Praktek adalah Pelaksanaan atau Tindakkan yang salah. Sesuatu bisa di katakan Mal Praktik, apabila tidak di jalankan sesuai prosedur yang telah di tetapkan.

Jadi kalau seorang dokter telah menangani pasien semaksimal mungkin sesuai dengan prosedur, tapi tidak memberikan kesembuhan bagi pasien, apa bisa hal tersebut dinamakan Mal Praktik?? Lalu dikemanakan takdir Tuhan?? Takdir Allah SWT??

Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang sangat kompleks, karena merupakan ilmu tentang tubuh manusia yang banyak sekali di kelilingi oleh oleh rahasia yang belum bias di ketahui. Hanya 5% dari tubuh manusia yang telah diteliti dan diketahui oleh para dokter,sedangkan sisanya hanya Allah yang tau.

Namun sebagian masyarakat banyak yang menganggap bahwa seorang dokter harus mampu menyembuhkan pasien-pasiennya . Padahal dokter hanya berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi penderitaan pasien dengan sedikit ilmu yang mereka miliki., sedangkan keputusan final hanya ada di tangan Allah. Jadi pahamilah,bahwa dokter itu bukan Tuhan, Dokter hanya perantara Allah untuk membantu menyembuhkan orang-orang yang sakit.



2 komentar:

  1. maryaaammm
    kamu ga konsisten ih, judulnya "malpraktek" tapi isinya "malpraktik"..
    hehehehe

    BalasHapus
  2. setuju maryam!
    aku juga mikir, kalo dokter salah dalam menangani pasien secara tidak sengaja, dan menyebabkan cacat pada tubuh pasien, apakah disebut sebagai malpraktik?
    dan apakah hal tersebut layak untuk diajukan ke pengadilan?
    toh dokter juga kan manusia, makhluk yang ga sempurna..

    BalasHapus